Untuk yang ke sekian kalinya gw menginjakan kaki ke JOGYA ,Bukan karena gw orang tajir tapi dikarena kan Bokap berasal dari Wonosari Gunung Kidul Joyga. So jadilah gw sering wara wiri jakarta - jogya.
Rencana awal gw ke jogya sendiri-an. Tujuan utama mau nyekar ke makam bokap (bokap makam di jogya) and sekalian explore pantai pantai di gunung kidul yang mulai terekspos. Mendekati hari H rencana itu berubah dikarenakan 2 org sahabat ( Ka len dan Tanto ) mau join. so Plan berubah total.
Hari itu Maskapai yang berselogan " Everyone can Fly " mendarat dengan sempurna dibandara ADI SUCIPTO tepat jam 7 pagi. Sedangkan Ka len dan tanto yang mengunakan maskapai si Singa Merah mengalami deley 1 Jam. alhasil gw Ngejogrok di Bandara selama 1.5 jam hufttt. Untung gw menggunakan bebe so menunggu selama itu gak kerasa.
With My BEBE @ airport |
Setelah mereka tiba, tanpa basa basi kita langsung meluncur mengunakan Trans Jogya menuju jl Dagen. Jalan yang terletak didepan Malioboro itu terkenal dengan penginapan-penginapan yang berbudget rendah. Mulai 85,000 ribu / malam sampai yang 500,000,-/ malam. Kalau gw pribadi sih pengennya yang paling MURAH kalau bisa GRATIS heheheh maklum Gretong Man ( pria gratisan ).Setelah wara wiri keluar masuk hotel, kita memutuskan untuk menginap di HOTEL PERMATA dengan rate 385,000/ malam. Bagi gw rate hotel ini Mahal. berhubung rate hotel di share bertiga jadi ngak masalah lah *sombong. Tapi rate tersebut masih worth itu sih dengan fasilitas dan service yang diberikan pihak hotel.
Plan kita setelah makan siang cus ke Candi Prambanan. Jadi masih ada waktu 3 jam untuk beristirahat. 2 Sahabat gw memutuskan untuk tidur,karena semalam kurang tidur dan gw memutuskan untuk berkeliling dengan yuli ( temen trip ke karimun jawa tahun lalu yg tinggal di jogya ) menelusuri , malioboro, bringharjo, taman pintar dan art yogya. Keberuntungan memang selalu berpihak sama orang baik #mujidirisendiri. karena pada saat itu sedang ada pameran di art jogya. jadi gw berkesempatan melihat hasil karya yg HO'OH banget dari seniman-seniman Yogya. Sumpah itu karya keren – keren banget. Memang jogya banyak seniman seniman yang idealis dan total.
Puas ber-narziz ria di art Joyga perjalanan kita lanjut lagi untuk menjelajahi Candi Prambanan. Tapi sebelum cus ke Candi gw harus mampir dulu ke hotel untuk membangunkan ka len dan tanto yang sedang beristirahat.
Matahari di jogya sepertinya tidak ada discont karena terik sekali siang itu. Meskipun cuaca sangat terik tapi tidak mengurangi semangat kita untuk ke Candi Prambanan. Candi Prambanan terkenal dengan Legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Konon Bandung Bondowoso ingin memperistri Roro Jonggrang.Karena Roro Jonggrang tidak mencintainya maka dia memberikan syarat ke Bandung Bondowoso untuk membuat 1000 candi dalam 1 malam.
Akhirnya tiba Candi Prambanan, Perjalan dari Malioboro ke Candi Prambanan memakan waktu 1 jam dengan Trans Joyga. Ternyata Candi Prambanan ini sedang dalam proses renovasi setelah Gempa Jogya. alhasil kita hanya bisa berkeliling di luar candi saja. Tiket masuk Rp 96,000 untuk ber 4. cukup mahal sih , tapi semoga dengan mahalnya tiket bisa membantu proses renovasi nya dengan maksimal dan meningkatkan fasilitas yang layak untuk pengunjung. Puas melakukan Foto-Foto dan keletihan semakin terasa kita memutuskan untuk kembali ke hotel dengan taksi. Tarif Prambanan - Dagen Rp 50,000,-. karena keletihan ternyata gw tertidur di taksi.
Hari ke 2 akan kita isi dengan meng-explore pantai-pantai di daerah Wonosari Gungung Kidul dan nyekar ke makam bokap.Dengan mengunakan mobil sewaan tempat pertama yang kita kunjungi adalah makam bokap dan mengunjungi keluarga. Perjalanan memakan waktu 2 jam untuk tiba di Dusun Kepek watusigar wonosari Gunung kidul. Desa yang sangat gersang namun damai ini sering sekali mengalami kekeringan. kadang sampai harus membeli air bersih. Di desa ini lah bokap di lahirkan dan dimakamkan. banyak kenangan yang gw lakukan dengan alm bokap di desa ini :((. ok ganti topik gw ngak mau menangisi kepergian beliau. gw cuma berjanji untuk melakukan yang terbaik buat nyokap dan adik-adik.
Makam Bokap |
Tampak depan dan Tampak Samping Rumah Keluarga Bokap |
Setelah berdoa di makam dan bertemu keluarga bokap perjalanan kita lanjutkan ke Pantai Ngobaran. Pantai ngobaran merupakan salah satu objek wisata gunung kidul yang memiliki pesona alam dan budaya yang sangat menarik. Saat memasuki kawasan pantai ngobaran kita di suguhkan suasana mistis disertai suara deburan ombak yang menghantam tebing dan batukarang. selain itu kita juga bisa melihat prasasti dan pura yang terletak di ujung bukit. Pantai ini di hiasi oleh pasir putih dan karang karang yang berselimuti alga.
Foto 1 : Salah satu prasasti. Foto 2 : Karang yang berselimut Alga. Foto 3 : View dari bukit ( lautan lepas ) |
Perjalanan kita lanjutkan kembali ke Pantai Ngerenehan. pantai ini sangat berdekatan dengan pantai ngobaran. tetapi pantai ini menyuguhkan pantai yang berbeda. pantai ini seperti pantai perkampungan nelayan karena di pinggir pantai banyak terdapat kapal kapal nelayan. tidak lama kita singgah di pantai ini. tapi bagi yang suka sekali makan seafoods tempat ini sangat cocok :) .
Perjalanan kita lanjutkan ke Pantai Baron. pantai ini sepertinya sudah komersil. mengingat banyaknya hotel-hotel dan pedagang di sepanjang jalan menuju pintu masuk pantai. Pantai ini cukup ramai. pantai ini sangat cocok untuk kita yang senang main pasir dan berenang di pinggir pantai. akhirnya kami memutuskan untuk menikmati senja di pantai ini. tapi keberuntungan belum memihak. senja hanya mengintip dari belakang awan. Plan awal kita akan menginap di Baron tetapi akhirnya kita memutuskan untuk kembali menginap di malioboro.
Senja @ pantai baron with ka len dan tanto |
No comments:
Post a Comment